Friday, May 25, 2012

Tanaman Herbal SAGA (Adenanthera pavonina L.)

Herbal SAGA
Tanaman merambat ini biasa tumbuh liar. Daun majemuknya menyirip
ganjil dan kecil-kecil. Buah polongnya kecil-kecil lonjong, berwarna
merah hitam dan keras. Daunnya terasa kemanis-manisan. Karena itu ia
juga disebut saga manis. Ada saga yang berbeda, yaitu saga pohon atau
saga hutan (Adenanthera pavonina L.) yang buah polongnya tidak ada
bintik hitamnya, melainkan merah semua. Daunnya tidak berkhasiat untuk
obat. Bijinya biasa diasah supaya pipih dan dironce untuk kalung.

Bagian yang digunakan:
Daun, akar dan biji

Khasiat:
Daun dan akarnya yang mengandungglisirrhizin dan prekatorina
berkhasiat menetralkan. Akarnya berkhasiat antiradang dan melancarkan
air seni. Daunnya anti batuk, juga baik untuk sariawan dan radang
tonsil. Tapi, bijinya yang bagus merah hitam itu mengandung abrin yang
beracun sehingga anak-anak harus diberi tahu agar jangan memakannya.
Racun ini hilang kalau biji dimasak. Bijinya berguna untuk antiradang
dan antiparasit.

Cara Pengobatan :
. Sariawan
Cara I : 1 gelas daun saga segar dicuci, direbus dengan 4 gelas air
sampai airnya tinggal setengah. Saring. Diminum siang hari
sedikit-sedikit.
Cara II : Daunnya dikeringkan, lalu dibalut dengan daun kawung kering
dan disulut seperti rokok, sehingga menjadi abu. Abunya ditutulkan ke
bibir/lidah yang sariawan.
Cara III : Segelas daun saga segar dicuci, diseduh dengan 2 gelas air
seperti membuat seperti teh. Saring dan minum. Bisa juga untuk
kumur-kumur. Ramuan ini juga bisa untuk mengobati serak dan amandel
yang membengkak.
2. Batuk pada anak-anak
Cara I : Segelas daun saga beserta tangkainya, 1 bawang merah dikupas,
1 sendok teh rata adas manis, 2 ruas jari kayu pulasari. Semua dicuci,
lalu direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah.
Tambahi gula batu supaya rasanya enak. Saring dan minum menjelang
tidur. Diulang sampai sembuh.
Cara II : 1/2 gelas daun saga, 1/2 gelas daun asam, sepotong kayu
manis Cina, dicuci, direbus bersama segelas air sampai airnya tinggal
setengah. Saring. Airnya diminum sekaligus 1x sehari. Ulangi sampai
sembuh.
3. Mengencerkan dahak
Segelas daun saga beserta tangkainya dicuci, direbus dengan 2 gelas
air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini cukup untuk 3x minum
selama sehari. Ulangi selama beberapa hari.
4. Amandel
Seganggam akar daun saga dicuci bersih, potong-potong. Sepotong kayu
manis Cina berukuran 5 cm dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sehingga
airnya tinggal setengah. Saring. Airnya cukup untuk diminum 2x sehari.
Ulangi sampai sembuh.
5. Panas perut
Segelas daun saga beserta tangkainya dicuci, direbus dengan 2 gelas
air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini cukup untuk 3x minum
selama sehari. Ulangi selama beberapa hari.

Thursday, May 24, 2012

Manfaat Tanaman Herbal SANGITAN

SANGITAN
Sangitan yang dalam bahasa Jermannya bernama Holunder ( jenis Sambucus Nigra)
Sangitan (Holunder hitam atau elderberry hitam) asli dari Eropa Tengah
dan tumbuh dimana-mana. Tanaman Sangitan bisa berupa belukar atau
pohon dengan ketinggian mencapai 7 meter, tumbuh melebar dan lebat.

Khasiat:
Akar:
Luka terpukul, Tulang patah (frakture), Encok (rheumatism), pegal
linu, Sakit kuning.

Batang dan daun:
Bengkak karena penyakit ginjal (nephritic edema), Beri-beri, Disentri,
Radang saluran napas kronis (bronkhitis kronis), Rubella, Erysipelas.

Seluruh tanaman:
Keram / kejang pada kaki, Sakit pada tulang, Luka terpukul, Bengkak
(edema) pada kaki.

Bagian yang digunakan:
Akar, batang dan daun. Dijemur bila ingin disimpan.

Cara pengunaan:
1. Nephritic edigma, beri-beri:

Seluruh tanaman sebanyak 30–60 g dicuci bersih, lalu dipotong-

potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Setelah dingin disaring lalu diminum.

2. Sakit kuning: Akar sangitan ditim dengan daging sapi, makan.

3. Bengkak terpukul, tulang patah:

Akar sebanyak 20 g dicuci bersih, potong-potong seperlunya lalu

direbus dengan air bersih sebayak 400 cc dan arak putih, sampai

tersisa setengahnya. Tambahkan 30 g gula pasir, aduk sampai

merata. Setelah dingin disaring, minum.

4. Bengkak terpukul.

60 g akar dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3

gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu

diminum. Untuk luarnya, daun segar dicuci Ialu digiling halus.

Bubuhkan kebagian tubuh yang sakit.

5. Rematik kronis, sakit pinggang, bengkak:

15-30 g herba setelah dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya.

Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin

disaring, minum. Air rebusan, juga dapat dipakai untuk kompres

dibagian yang sakit.

6. Rubella:

Seluruh tumbuhan secukupnya dicuci bersih lalu dipotong-potong

seperlunya. Godok dengan 3 liter air. Hangat-hangat dipakai untuk

mandi.

Wanita hamil dilarang minum rebusan tanaman obat ini.

Manfaat Tanaman Herbal SIRIH

Tanaman Herbal SIRIH
Daun SIRIH sudah sejak lama dikenal berkhasiat sebagai antiseptic juga
mengandung zat-zat aktif yang mampu mengusir bau badan yang disebabkan
oleh bakteri atau jamur. Mengandung bahan kimia di dalam minyak
atsirinya : al. kadinen, kavikol, seneol, eugeol, karvakol dan zat
samak.

Bagian yang digunakan:
Daun

Cara pemakaian :
Beberapa helai daun sirih direndam dalam air panas, setelah dingin
airnya diminum. Atau daun sirih dihaluskan bersama kapur sirih lalu di
oleskan di ketek (ketiak)

Daun sirih (Piper betle) mujarab untuk mematikan bakteri yang
menyebabkan jerawat sehingga dapat digunakan untuk mencuci wajah.
Rebus saja daun sirih beberapa lembar hingga mendidih kemudian di
basuhkan selagi suam-suam kuku.

Thursday, May 17, 2012

Tanaman Herbal TERATAI

Teratai (Nelumbium nelumbo Druce)
Teratai memiliki bermacam kegunaan. Mulai dari tanaman obat, tanaman
hias, bahkan sumber makanan yang lezat dan bergizi tinggi.

Khasiat:
Selain daun, biji teratai juga bermanfaat untuk kesehatan jantung,
limpa dan ginjal. Biji teratai biasa digunakan dalam membuat aneka
kue, minuman atau bubur. Biji teratai juga mengandung efek astringen
sehingga bermanfaat untuk mengobati diare dan juga mengandung efek
sedatif sehingga berguna untuk mengatasi insomnia dan palpitasi (detak
jantung cepat).

Bagian yang digunakan
Daun .
Hampir semua bagian tanaman teratai bisa digunakan sebagai bahan
pangan. Daun teratai sering dipakai dalam pengobatan tradisional Cina.
Daun ini bermanfaat untukmenurunkan panas, sakit kepala hingga diare.
Jika daun dibakar (abunya) dapat menghentikan pendarahan pada
paru-paru hidung dan rahim karena efek homeostatic yang dimiliki.
Selain manfaat di atas, daun teratai juga bersifat diuretic dan dapat
mengobati diare. Dalam kuliner Cina, daun ini sering digunakan sebagai
pembungkus makanan atau nasi agar baunya harum dan tahan lama.

Biji
Selain daun, biji teratai juga sumber pangan yang potensial karena
kaya akan kandungan protein. Aneka kue, minuman atau puding lebih
harum dan gurih dengan menambahkan biji teratai. Selain rasanya yang
gurih, biji ini juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, limpa dan
ginjal. Efek astringen (mendinginkan & mengikat selaput lendir) yang
dimiliki dimanfaatkan untuk mengobati diare kronik. Efek sedatif
(menenangkan) yang dimiliki juga berguna sebagai obat insomnia dan
palpitasi (detak jantung cepat).

Umbi
Umbi tanaman teratai yang tertanam di dalam Lumpur juga sarat manfaat.
Umbi ini dapat diolah menjadi acar, tumisan, keripik, dodol atau aneka
dessert lainnya. Jika rajin mengkonsumsi, Anda bisa terbebas dari
demam, batuk berdarah, tekanan darah tinggi dan wasir karena umbi ini
mengandung Mucilage( lendir) yang sarat manfaat.

Aroma
Banyak orang menanam teratai karena keindahan bunganya. Jarang orang
tau, bunga nirwana ini ternyata menyimpan beragam manfaat. Aromanya
yang harum semerbak banyak digunakan dalam pengobatan energi bunga
(flower's Bach Remedies). Aroma teratai dipercaya memiliki kekuatan
yang dapat meningkatkan vitalitas dan mempunyai efek menenangkan.

Bunga
Rahasia kecantikan wanita Cina pun tak lepas dari bunga ini,
berabad-abad yang lalu wanita Tiongkok menggunakan bunga, benang sari
dan putik teratai sebagai bahan baku masker untuk memuluskan wajahnya.

Tanaman Herbal TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang
semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede
sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak.

Bagian yang digunakan :
Bagian yang digunakan adalah rimpang segar atau dikeringkan.

Khasiat:
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang
temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 %
zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya
dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari
rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu
makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker,
dan anti mikroba.

Cara pengobatan:
1. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam
daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua
bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1
genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus
bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
3. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1
genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
4. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah
kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren
sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
5. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk
halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3
gelas, kemudian disaring disaring.
6. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama
bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan,
kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/
panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih
15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
9. Memperbanyak produksi ASI
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.
10. Memacu ASI yang macet
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa,
2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan
lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
11. Kesulitan buang air besar/berak
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
12. Sembelit
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.
13. Menambah nafsu makan
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam
daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
14. Radang sendi, Rematik, Pegal linu
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr jahe merah
Cara membuat : Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
15. Gangguan Lever
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr daun serut / mirten
Cara membuat : Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum selagi hangat
16. Mengobati Batuk dan radang saluran nafas
Bahan : 25 gr rimpang temulawak di parut
Cara membuat : Tambahkan air matang secukupnya, kemudian disaring,
tambahkan madu, tambah perasan 1 buah jeruk nipis
Cara menggunakan : diminum
17. Radang Kandung empedu
Bahan : 30 gr rimpang temulawak di iris-iris
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
18 Mengatasi batu empedu
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr menira dan gula aren secukupnya
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum
19. Menurunkan kadar Kolesterol tinggi
Bahan : 20 gr rimpang temulawak kering di tumbuk halus
Cara membuat : seduh dengan air panas secukupnya
Cara menggunakan : diminum selagi hangat
20. Radang Lambung
Bahan : 30 gr rimpang temulawak dipotong kecil-kecil
Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum

Tuesday, May 8, 2012

TERATAI

Manfaat Tanaman Herbal SENGGUGU

SENGGUGU (Clerodendron serrature [L.] Spr.)
Daun mengandung kalium, natrium, alkaloid, flavonoid flavon. Kulit
batang mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam
queretaroat, asam serratogenat. Kulit akar mengandung glikosida fenol,
manitol, sitosterol.

Bagian yang digunakan :
Seluruh bagian tumbuhan.

Khasiat:
Penghilang rasa sakit
Cara Pengobatan

Rematik. Tumbuk daunnya dengan adas pulasari atau daun senggugu muda
diremas halus dengan sedikit kapur. Lalu balurkan di tempat yang
sakit.

Perut busung, cacingan. Daun senggugu, temu lawak, garam diseduh
dengan secangkir air panas, dinginkan, saring, lalu minum sekaligus.

Batuk. a> Kunyah buah senggugu dengan sirih, airnya ditelan. b> Dua
buah senggugu dicuci bersih, lalu kunyak perlahan, dan telan. Lalu
minumlah air hangat.

Menjernihkan suara. Gunakan akarnya sebanyak 10 gram ditumbuk halus,
tambahkan 1/2 cangkir air masak, remas, peras, saring, minum
sekaligus.

Asma, bronkitis, sukar kencing. Iris akar senggugu 10 gram, seduh
dengan secangkir air panas, dinginkan, minum.

Borok berair. Rebus daun segar secukupnya, dinginkan, dan airnya dapat
digunakan untuk mencuci borok.